http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3020998078617830866#editor/target=post;postID=3793790321048625773/>Mesin lawas tenaga mengganas ,
ya begitulah judul yang dapat saya ungkapkan pada kesempatan kali ini, setelah dipostingan terakhir membahas tentang bukan plastik tapi antik . Di kesempatan ini saya akan membahas tentang cara supaya mesin HONDA CB kita miliki bisa mengganas cetar membahana badai membabi buta (logat syahrini) . inilah tips-tips agar HONDA CB bisa bertenaga kuda .
Cangkokan mesin HONDA CB dengan Satria F-150
Mengganologi modern, tidak salah apabila mesin HONDA CB di kombinasikan dengan mesin satria F-150 “Karter milik CB100 sedang kepala dan blok silinder punya Satria F-150 yang sudah DOHC,”. Hal ini membutuhkan dudukan atau adaptor untuk menggabungkan karter dan blok silinder. Sobat bisa bikin dari bahan duralium 5 mm. Disambung menggunakan las argon untuk bagian dalam. Sedang bagian luar perlu lebih rapi, makanya pakai las babet. Posisi baut blok juga digeser. Disesuaikan lubang baut di blok F-150. Juga perlu bikin dudukan tensioner yang panjang dan pendek. Menggunakan miling agar pas pasang di karter.pai tek
Piston pakai diameter 68 mm. Diambil dari Honda CBR-150
yang punya pin piston 15 mm. Pas dipasangkan sama setang piston GL-Pro Neo Tech yang sudah dipasang berikut kruk as-nya. Piston besar memaksa ganti boring lebih besar. Juga stroke atau langkah piston dibikin jadi 62,2 mm. Ini didapat dari menggeser posisi pin kruk as Neo Tech sekitar 6,5 mm. Total langkah bertambah 13 mm. Kalau dihitung menggunakan rumus volume silinder pasti didapat 225,7 cc. Itu didapat dari diameter silinder yang sudah 68 mm dan stroke 62,2 mm. Tapi, lantaran stroke bertambah bukan saja pasang adaptor blok silinder dari duralium 5 mm. Tapi, rantai keteng Satria FU perlu ditambah. Disambung lagi 4 mata. Tentu gigi keteng di kruk as juga dibikin seperti punya Satria 4-tak itu.
Home »
Mesin lawas tenaga mengganas
» Mesin lawas tenaga mengganas
Mesin lawas tenaga mengganas
admin
08.01
No comments
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar