Responsive Banner design
Home » » 6 Tips JITU Perawatannya Yamaha RX - KinG. Kingers Wajib Baca.

6 Tips JITU Perawatannya Yamaha RX - KinG. Kingers Wajib Baca.

Mulai di era 1980-an, Yamaha RX King tampil sebagai salah satu idola kuda besi di Indonesia sejak tahun 1980-an. Desainnya yang khas membuat roda dua ini bak primadona bagi kaum adam di era mesin dua tak.



Tak hanya performanya yang buas, 'sang raja' juga dikenal karena perawatan yang mudah. Sederhana dengan suku cadang yang melimpah.

Seiring usia dan masa pakai, tentu performa 'sang raja' akan menurun. Namun, agar 'sang raja' tetap dapat diandalkan, berikut ini tips perawatan lanjutan yang berhasil dihimpun oleh tim liputan6.com:


1. Mesin
RX King merupakan motor bermesin dua tak yang menggunakan dua macam pelumas, yakni oli mesin dan oli samping. Walau pada mesin 2 tak, oli mesin dipercaya tak memerlukan perhatian ekstra, ada baiknya turut dilakukan pengecekan secara rutin. Caranya serupa dengan motor lain, dapat dilihat melalui deepstick yang terdapat pada penutup lubang oli.

Jika kondisi oli mesin berada di bawah garis max, maka sebaiknya segera Anda tambahkan. Oli yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk 'sang raja' memiliki kekentalan (viskositas) SAE 20W-40.

Begitu pula dengan oli samping, mengingat sifatnya yang dikonsumsi habis oleh motor, usahakanlah zat pelumas ini tetap dalam kondisi cukup. Jika kondisi oli samping sudah berkurang atau mencapai level setengah, maka segeralah tambahkan hingga penuh.

2. Setelan Bahan Bakar
Sebagai komponen pengabut bahan bakar, karburator wajib disetel sesuai. Setelan yang baik dapat dilihat dari warna ujung busi yang berada di ruang bakar.

Setelan karburator yang sesuai adalah berwarna merah bata. Apabila warna busi berwarna kehitaman, berarti setelan karburator cukup basah dan jika busi berwarna agak keputihan berarti setelan karburator cukup kering.

Mudah saja untuk mengatur setelan karburator. Anda tinggal memutar sekrup udara 1 1/4 sampai 1 1/2 searah jarum jam setelah diputar habis. Untuk setelan langsam disetel pada angka 1.400 rpm dengan memutar sekrup setelan gas.

3. Saringan udara
Umumnya, saringan udara pada sepeda motor saat ini menggunakan bahan dari kertas karton dan bukan dari bahan busa. Sayangnya, saringan kertas ini memiliki kelemahan karena harus segera diganti dengan yang baru apabila sudah kotor.

Untungnya, RX King masih menggunakan filter udara berbahan busa, sehingga mudah dibersihkan. Untuk mengetahui kondisi filter udara RX King, Anda cukup melihat apakah warna kuning khas busa sudah berubah menjadi hitam.

Bila sudah menghitam, Anda dapat mencuci saringan tersebut dengan air sabun hingga warna hitamnya memudar. Setelah dicuci, Anda dapat mengeringkan dengan cara memijit busa agar bentuknya tidak rusak dan sisa air di dalam busa perlahan kering.

Untuk mengeringkannya pun cukup mudah. Anda hanya perlu menjemurnya di tempat yang teduh hingga benar-benar kering. Apabila kondisi sedang hujan, Anda dapat mempercepat proses pengeringan dengan bantuan hair dryer.

4. Rem

Sejak pertama kali diperkenalkan, Yamaha RX King telah mengusung rem kombinasi. Tromol di bagian belakang dan cakram pada bagian depan. Agar mekanisme pengereman tetap aman, kedua komponen tersebut wajib diperiksa selalu.

Apabila volume minyak rem pada rem depan berada pada level dibawah garis 'max', maka segera tambahkan minyak rem hingga mencapai batas garis. Jenis minyak rem yang digunakan oleh RX King adalah DOT3.

Kondisi kanvas rem depan yang sudah mulai habis dapat dirasakan saat menarik tuas rem. Apabila kanvas rem sudah mulai tipis, maka jarak tuas rem yang ditarik akan semakin dekat dengan grip gas.

Jika kanvas rem depan (cakram) sudah tipis, maka segeralah pergi ke bengkel untuk mengganti dengan kanvas rem yang baru.

Tak hanya pada kondisi kanvas dan volume minyak rem, Anda juga wajib memperhatikan andai terdengar bunyi berdecit saat mengerem.  maka kemungkinan besar berasal dari piringan cakram yang sudah tidak rata.

Apabila piringan cakram masih cukup tebal, Anda dapat membawanya ke tukang bubut untuk diratakan. Namun, apabila ternyata permukaan cakram sudah tipis dan bergelombang, sebaiknya diganti dengan piringan cakram yang baru.

Sementara itu pada rem belakang yang berjenis tromol, sudah dilengkapi dengan panel indikator keausan. Apabila panel tersebut sudah menunjukkan level seperempat, maka usahakan untuk segera diganti. Terutama jika Anda kerap menggunakan sepeda motor untuk jarak jauh.

5. Aki

Sebagai sumber kelistrikan sekunder, aki memegang peranan penting untuk fungsi beberapa komponen sepeda motor, seperti lampu sen dan klakson. Untuk menjaga agar kondisi aki tetap prima, Anda cukup melihat ketinggian air yang ada di dalam aki.

Apabila kondisi permukaan air aki berada pada level 'upper level', maka sebaiknya anda segera menambahkan dengan air suling murni yang biasanya dijual di dalam botol berwarna biru. Untuk mencegah karat pada kutub-kutubnya, Anda dapat mengoleskan sedikit gemuk.

6. Rantai

Karena dianggap kotor, pengecekan pada komponen ini kerap ditunda oleh para pemilik sepeda motor. Padahal, rantai memegang peranan penting sebagai penggerak roda belakang.

Kondisi rantai sepeda motor yang terbuka dan bersebelahan langsung dengan roda belakang membuatnya rentan. Untuk melindungi rantai dari karat, ketika selesai mencuci segera olesi seluruh permukaan rantai dengan pelumas khusus rantai yang kini banyak dijual di pasaran.

Untuk membersihkan rantai dari sisa-sisa lumpur dan pelumas yang menempel pun cukup mudah. Anda hanya perlu menyikat rantai menggunakan bensin hingga sisa-sisa kotoran terlepas.

Tentunya, karena sering digunakan, rantai sepeda motor dapat kendur seiring waktu. Rantai yang kendur tak hanya membuat berkendara tak lagi nyaman, tetapi juga membahayakan. Bukan tak mungkin, jika tak dipelihara dengan baik, rantai tersebut dapat putus suatu saat.

Apabila rantai terlalu kendur, maka sebaiknya segera dilakukan penyetelan, dan tak terlalu tegang. Jarak renggang rantai normalnya berkisar antara 2 sampai 3 cm.


Sumber >> http://otomotif.liputan6.com/
picture >> #rxkingnusantara

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.